Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

LEHER rahim atau serviks merupakan organ kewanitaan yang berbentuk tabung, yang terhubung antara vagina dengan rahim.

Fungsinya adalah memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari benda asing atau bakteri dari lua

Apabila sel-sel pada bagian tersebut tumbuh secara tidak normal dan berkembang dengan cepat,  maka dapat menimbulkan terjadinya tumor serviks. Tumor yang ganas akan berkembang menjadi kanker serviks.

Kanker Serviks atau kanker leher rahim ini merupakan kanker yang paling banyak terjadi. Kanker ini menempati urutan ke-dua setelah kanker payudara.

Mengutip Hellosehat.com, kanker ini lebih sering terjadi pada negara berkembang ketimbang negara maju. Dan semakin bertambahnya usia, resiko terhadap kanker ini akan semakin bertambah.

Jenis Kanker Serviks
Ada 2 jenis kanker serviks, yaitu :

Karsinoma sel skuamosa (Squamous cell carcinoma) (KSS)
Kanker ini adalah jenis kanker serviks yang paling sering terjadi. KSS berawal pada dinding bagian luar leher rahim dan mengarah ke vagina.

Adenokarsinoma
Yaitu Kanker serviks yang bermula di sel kelenjar (glandular) pada saluran leher rahim.

Kanker serviks tersebut dapat terjadi bersamaan, meskipun sangat jarang terjadi. Ada beberapa kasus bisa terjadi pada sel leher rahim namum bukan sel skuamosa ataupun sel kelenjar.

Penyebab Kanker Serviks
Kanker Serviks terjadi ketika sel-sel yang sehat mengalami pertumbuhan yang abnormal dan tidak terkendali akibat mutasi. Belum diketahui dengan pasti hal-hal yang menyebabkan kanker serviks tersebut. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa kanker serviks bisa disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).

Menurut penelitian ada lebih dari 100 jenis HPV, namun sejauh ini hanya 13 jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker ini. Virus tersebut ditularkan melalui hubungan seksual. Di dalam tubuh wanita, virus ini menghasilkan protein E6 dan E7, yang dapat mengganggu gen-gen tertentu pada tubuh yang berfungsi menghentikan perkembangan tumor.

Kedua protein tersebut juga memicul pertumbuhan sel-sel dinding rahim secara agresif, sehingga menyebabkan mutasi gen yang berkembang menjadi kanker serviks.

Faktor risiko kanker serviks
Sejauh ini HPV memang merupakan penyebab kanker serviks yang utama. Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi terjadinya kanker serviks meskipun tidak ada riwayat infeksi HPV sekalipun.

Ada beberapa faktor resiko penyebab kanker serviks, diantaranya adalah :

Usia yang semakin bertambah
Resiko kanker ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Perempuan di bawah usia lima belas tahun memiliki risiko paling rendah terhadap kanker ini. Sedangkan risiko kanker meningkat pada wanita dengan usia di atas 40 tahun.

Faktor keturunan
Wanita yang memiliki keluarga yang pernah terkena kanker serviks, memiliki resiko dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki riwayat kanker tersebut. Hal itu disebabkan karena adanya mutasi gen yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya.

Aktivitas seksual
Berhubungan seksual pada usia terlalu dini dapat meningkatkan risiko terjangkitnya HPV. Selain itu berhubungan seksual dengan berganti pasangan dapat meningkatkan risiko terkena HPV 16 dan 18.

Kebiasaan merokok
Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok. Hal itu disebabkan karena di dalam rokok terkandung zat-zat kimia berbahaya bagi tubuh.

Kurangnya konsumsi buah dan sayur
Wanita yang memiliki pola makan kurfang sehat dan jarang mengkonsumsi buah serta sayur, memiliki risiko lebih tinggi terhadap kanker ini. Pada buah dan sayur banyak terdapat zat yang berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat mencegah kanker.

Kelebihan berat badan atau obesitas
Wanita dengan kelebihan berat badan lebih mudah memiliki adenocarcinoma pada serviks.
Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang

Penggunaan alat kontrasepsi dalam bentuk pil KB dilakukan dengan menekan beberapa hormon tertentu di dalam tubuh. Penggunaannya dalam jangka waktu lama tentu akan berakibat buruk. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah penyakit, diantarnya kanker.

Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan
Wanita yang pernah mengalami kehamilan hingga melahirkan (tidak keguguran) tiga kali atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.

Hamil atau melahirkan di usia sangat muda
Wanita yang hamil di bawah 17 tahun, dua kali lebih rentan terkena kanker serviks

Terkena Penyakit Menular Seksual (PMS)
Wanita yang pernah terkena atau sedang terkena Penyakit Menular Seksual memiliki resiko terkena kanker serviks ini, seperti terkena infeksi Klamidia




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health