2. Mencukupi kebutuhan gizi harian
Pasien bariatrik berisiko mengalami kekurangan nutrisi, karena porsi makanannya akan menurun drastis. Oleh karena itu perlu diberikan suplemen vitamin untuk melengkapi gizinya.
3. Olahraga Teratur
Setelah luka pasca operasi sembuh, pasien harus melakukan olahraga agar berat badan tetap terkontrol dan tubuh lebih kuat serta sehat. Namun untuk melakukannya pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk menetukan jenis olahraga yang bisa dilakukan, agar tidak mengganggu bekas luka pasca operasi dan tidak terjadi komplikasi.
Risiko dan Efek Samping
Walaupun dianggap aman dan efektif, operasi bariatrik juga memiliki risiko dan efek samping yang sama seperti tindakan medis lainnya. Ada sejumlah risiko yang dapat ditimbulkan setelah operasi ini antara lain : perdarahan, infeksi, reaksi pada anestesi, penggumpalan darah, masalah pada paru-paru serta kebocoran pada sistem pencernaan.
Selain itu terdapat pula risiko jangka panjang serta komplikasi akibat operasi ini, meliputi : penyumpatan usus, diare, sakit kepala, mual, batu empedu, hernia dan hipoglikemia (gula darah renda) serta risiko lainnya.
Biaya Operasi Bariatrik
Operasi ini tentu saja akan menghabiskan biaya yang sangat mahal. Operasi bariatrik bisa dilakukan di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Biayanya pun bervariasi
Di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta, operasi ini membutuhkan biaya sekitar 50 juta-an untuk kamar perawatan kelas 3. Biaya ini belum termasuk kamar perawatan, pemeriksaan sebelum operasi, tindakan operasi, dan biaya dokter serta biaya lainnya.
Mengingat biaya yang mahal dan resiko yang ditimbulkan dari operasi bariatrik ini, maka menjalani hidup sehat dengan cara memperbaiki pola makan dan aktivitas menjadi pilihan penting untuk mencegah obesitas. Yuk cegah obesitas dengan gaya hidup sehat. 
KOMENTAR ANDA