Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PENCERNAAN merupakan organ yang sangat penting dalam kehidupan Organ ini merupakan alat satu-satunya untuk memasukkan nutrisi ke dalam tubuh.

Saluran pencernaan sangat erat kaitannya dengan kinerja dan perkembangan otak, terutama pada anak-anak. Saluran pencernaan yang baik menghasilkan pertumbuhan otak yang optimal, begitu pula sebaliknya, kondisi otak yang baik akan menghasilkan pencernaan yang baik.

Dalam istilah kedokteran, sistem komunikasi antara saluran pencernaan dengan otak dinamakan Gut-Brain Axis.

Sebenarnya bagaimana kinerja Gut-Brain Axis ini?

Gut-Brain Axis
Gut Brain Axis merupakan komunikasi yang menghubungkan antara pencernaan dan otak.
Menurut Dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) pada sebuah peluncuran varian susu Bebelac,kedua organ tersebut terkoneksi dengan cara :

1. Saraf Vagus dan Sistem Saraf
Pada otak dan sistem saraf pusat, terdapat lebih dari 100 triliun neuron yang memberi perintah bagaimana tubuh bertindak.

Neuron ini juga terdapat pada saluran pencernaan. Setidaknya ada 500 juta neuron di otak yang terkoneksi lewat sistem saraf, yang dinamakan saraf vagus.

Saraf vagus ini menghubungkan pusat-pusat emosi, sehingga bila terganggu, penderitanya akan mengalami rentan stress.


2. Neurotransmitter

Selain dihubungkan oleh saraf vagus, saluran otak dan pencernaan juga dihubungkan oleh zat kimia yang dinamakan neurotransmitter.

Zat ini dihasilkan di otak yang fungsinya untuk mengendalikan perasaan dan emosi manusia. Selain dihasilkan di otak neurotransmitter juga dihasilkan di saluran pencernaan. Setidaknya ada 100 triliun neuron di saluran pencernaan yang menghasilkan neurotransmitter.  Itu sebabnya saluran pencernaan sering dinamakan sebagai “Otak Kedua”.

3. Kinerja Mikroba Sistem Cerna

Saluran pencernaan berfungsi lebih dari sekedar mencerna makanan, di dalamnya terdapat 70%-80% sistem imunitas tubuh. Apabila kinerja saluran pencernaan baik, maka daya tahan tubuh akan terjaga, kondisi badan tidak mudah sakit.

Kinerja saluran pencernaan juga dibantu oleh bakteri baik yang ada di saluran tersebut. Setidaknya ada 100 triliun bakteri yang mempengaruhi saluran pencernaan dan gut-brain axis. Bakteri baik yang berada di usus ini akan optimal kinerjanya apabila dibantu oleh probiotik ada atau masuk ke dalam tubuh, seperti Lactobacillus rhamnosus, lactobacillus reuteri, misalnya pada minuman yoghurt.

Penggabungan antara bakteri baik di dalam usus dengan probiotik serta bahan makanan yang masuk ke tubuh, misalnya sayuran yang merupakan makanan berserat akan menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti Butirat, yang dapat membantu proses belajar dan meningkatkan memori otak dan serotonin yang dapat menghasilkan rasa bahagia atau mood yang baik.

Selain itu asam lemak rantai pendek akan bekerja sama dengan bakteri tubuh untuk menghasilkan sel T (sel imunitas) untuk menjaga tubuh dari alergi.

Apabila bakteri baik di dalam tubuh seimbang, nutrisi yang masuk ke dalam aliran darah akan baik, hal ini dapat menghasilkan perilaku yang baik, pertumbuhan otak akan optimal dan kecerdasan pun akan terjaga.

Begitu pula sebaliknya apabila mikroba baik di dalam pencernaan tidak seimbang, maka akan mengakibatkan terjadinya peradangan di dalam tubuh, sebab fungsi mikroba tersebut adalah mengendalikan zat- zat yang masuk ke tubuh serta zat-zat yang harus di keluarkan.

Bakteri baik tersebut melapisi selaput yang ada di dinding usus agar tidak terjadi kebocoran pada sistem cerna. Apabila terjadi kebocoran pada sistem cerna, ada zat-zat yang dapat masuk ke aliran darah, seperti lipopolisakarida yang jika masuk ke aliran darah dapat menyebabkan terjadinya depresi bahkan skizofrenia.


Menjaga Gut-Brain Axis
Mengingat sangat pentingnya keterkaitan antara saluran pencernaan dan otak, maka ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga Gut-Brain Axis agar bisa bersinergi dengan baik.

- Menjauhi stress

Stress sangat berpengaruh terhadap kinerja otak sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi sistem saluran pencernaan. Seseorang yang stress, umumnya akan terkena penyakit saluran pencernaan seperti maag atau gerd.

- Menjaga asupan makanan dengan baik.

Ada beberapa asupan makanan yang penting bagi tubuh, antara lain:




4 Cara Cerdas Memilih Buah Segar dan Matang: Jangan Sampai Tertipu!

Sebelumnya

4 Sehat 5 Sempurna atau Isi Piringku?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health