Allah Swt. memberikan cahaya petunjuk maka berpeganglah dengan petunjuk itu niscaya kita akan selamat dunia akhirat, sehingga tidak ada lagi yang perlu ditakutkan lagi/ Net
Allah Swt. memberikan cahaya petunjuk maka berpeganglah dengan petunjuk itu niscaya kita akan selamat dunia akhirat, sehingga tidak ada lagi yang perlu ditakutkan lagi/ Net
KOMENTAR

Setibanya di sana, orang-orang kaget karena gadis yang bertongkat itu lebih dulu sampai di sana. Dia mampu menstimulasi energi takut menjadi pencapaian yang mengagumkan.

Perihal cara meloloskan diri terkaman rasa takut juga dibahas di dalam kitab suci.  Surat al-Baqarah ayat 38, yang artinya, “Maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”    

M. Quraish Shihab pada Tafsir Al-Mishbah (2011: 200) menerangkan, akhir ayat ini menekankan agar nanti apabila datang kepada kamu, wahai Adam dan pasanganmu serta anak cucumu, petunjuk yang bersumber dari-Ku, yakni melalui penyampaian para nabi baik wahyu kitab suci maupun bimbingan dan atau keteladanan para nabi, atau hasil penalaran yang lurus, maka ikutilah petunjuk-Ku. Jangan ikuti petunjuk yang bertentangan dengannya karena siapa pun yang mengikuti petunjuk-Ku maka tiada rasa takut yang mengatasi mereka, dan tidak pula mereka akan bersedih.

Kurang apalagi kehidupan sempurna yang dijalani Adam Hawa di surga, tetapi titah Tuhan sudah turun agar keduanya memulai kehidupan di permukaan bumi. Kita semua tahulah betapa beratnya kehidupan di bumi.

Namun, Allah Swt. menerangkan Nabi Adam dan keturunannya tidak akan dihantui ketakutan, selama berpegang teguh dengan petunjuk-petunjuk Ilahi. Itulah rahasianya supaya takut bisa dienyahkan dari hati mereka yang beriman.

M. Quraish Shihab (2011: 200) menjelaskan, takut adalah keguncangan hati menyangkut sesuatu yang negatif di masa akan datang, dan sedih adalah kegelisahan menyangkut sesuatu yang negatif yang pernah terjadi. Ya, bisa jadi sesekali mereka takut, tetapi ketakutan itu tidak mengatasi kemampuan mereka untuk bertahan, tidak juga meliputi seluruh jiwa raga mereka.

Syukurlah, Allah Swt. memberikan cahaya petunjuk maka berpeganglah dengan petunjuk itu niscaya kita akan selamat dunia akhirat, sehingga tidak ada lagi yang perlu ditakutkan lagi.
    

 




Teka-Teki Perang Ukraina dan Perspektif Fathul Makkah

Sebelumnya

Puasa Tanpa Lapar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur