Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

CEMAS adalah suatu bentuk emosi yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman, takut dan gelisah. Emosi yang terjadi tersebut adalah respon normal terhadap stress.Umumnya rasa cemas akan teratasi jika faktor pemicunya hilang

Namun jika yang kita rasakan adalah cemas yang berlebihan tanpa sebab yang jelas , bisa jadi yang kita rasakan adalah gangguan kecemasan (anxiety disorder). Apabila tidak segera mendapat pertolongan, maka hal ini akan dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari, seperti menurunnya prestasi kerja, kesulitan berinteraksi dengan orang lain bahkan dan minder. Selain itu kecemasan yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan fisik seperti insomnia, ketegangan otot, sakit kepala bahkan terganggunya pencernaan.

Lalu bagaimana cara untuk mengatasi kecemasan yang berlebihan tersebut? Mari kita bahas.

Ambil Napas Dalam dan Panjang

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan adalah dengan mengambil napas yang dalam dan panjang. Cara sederhana ini dapat membantu mengaktifkan respon relaksasi tubuh, sehingga stress dan kecemasan dapat berkurang.

Cara melakukannya adalah duduk dengan posisi serileks mungkin , kemudian menarik napas secara perlahan-lahan melalui hidung, kemudian menahannya selama beberapa detik, lalu menghembuskannya secara perlahan melalui mulut. Lakukan hal ini selama beberapa kali sampai kita merasa lebih tenang.

Beribadah dan Berdoa

Langkah berikutnya untuk mengatasi kecemasan berlebih adalah beribadah, berdzikir dan berdoa.
Dalam Al Quran, surat Ar Ra’d ayat 28 dikatakan bahwa :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d ayat 28)

Saat kita beribadah, ketika melakukan rukuk, aliran darah dan getah bening ke leher menjadi lancar dan saat sujud, oksigen akan mengalir ke otak sehingga kita akan menjadi lebih segar dan dapat berpikir lebih jernih.

Saat berdoa, kita meminta dan menggantungkan harapan kepada Zat Yang Maha Besar, sehingga perasaan kita akan menjadi lebih tenang dan optimis.

Melakukan Hal yang Disenangi

Melakukan aktivitas yang disukai, seperti menyanyi, mendengarkan musik, jalan-jalan dapat menjadi cara untuk mengatasi kecemasan. Ketika melakukan hal tersebut, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin yang merupakan pereda stress dan kecemasan alami.

Berjemur di Bawah Matahari Pagi

Merasakan kehangatan matahari pagi dapat membantu mengurangi kecemasan. Sinar matahari dapat merangsang otak untuk memproduksi serotonin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.

Hal sebaliknya jika seseorang tidak terkena sinar matahari atau berada di suasana yang gelap, maka yang akan diproduksi adalah hormon melatonin, sehingga tubuh akan terasa ngantuk dan tidak bersemangat.

Berpikir Positif

Hal terbesar yang membuat rasa cemas menjadi semakin besar adalah pikiran negatif tentang sesuatu yang buruk akan. Saat hal itu muncul maka kita akan cenderung berpikir berlebihan (overthinking), membayangkan kemungkinan terburuk saat menghadapi masalah, padahal hal-hal tersebut belum tentu terjadi.

Bila kita mulai merasakan pikiran negatif tersebut muncul, maka hal yang harus kita lakukan adalah pelan-pelan mengingat “apakah kita pernah melewati hal yang sulit sebelumnya” atau “langkah apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.”

Dengan pelan-pelan mengalihkan pikiran negatif menjadi positif, akan membantu kita menjadi seseorang yang berpikir solutif.

Berolahraga

Olaharaga dapat membantu meningkatkan mood atau suasana hati, sehingga hal ini dapat mengurangi kecemasan berlebih pada diri kita. Olahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah, menurunkan hormon kortisol atau hormon stress dan membantu melepaskan endorfin atau hormon bahagia.

Agar dapat memperoleh manfaat tersebut, kita harus melakukannya secara rutin dan teratur. Jenis olahara yang dipilih bisa yang membuat rileks seperti berenang, jalan kaki atau yoga serta senam taichi.

Menulis

Menulis dapat menjadi sarana pelepasan stress dan kecemasan, terutama ketika kit menuliskan hal-hal yang mengganggu perasaan atau memicu kecemasan berlebihan. Saat menulis, kita dapat menguraikan emosi yang terpendam di dalam dada. Sehingga ketegangan akan mereda, hati dan pikiran akan terasa lebih lapang.




Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Sebelumnya

Menanamkan Nilai Perjuangan Pahlawan Bangsa kepada Anak-Anak agar Memiliki Karakter Tangguh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting