Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PADA dasarnya anak-anak tak perlu minum kopi. Akan tetapi saat ini banyak sekali jenis minuman ringan yang mengandung kopi didalamnya. Dan adalakanya orangtua memberikan juga kopi pada si kecil walau dalam takaran yang sedikit.

Sebenarnya, boleh nggak sih  anak minum kopi?  

Belum ada standar resmi dari badan kesehatan mengenai mulai usia berapa anak boleh minum kopi sehingga bisa orangtua gunakan sebagai patokan.

Namun saat ini sebagian besar dokter anak menyarankan agar anak tidak mengonsumsi kafein termasuk kopi pada usia di bawah 12 tahun.

Jadi, semakin kecil usia anak sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali pemberian asupan kafein dari minum kopi walaupun sudah tercampur dengan susu.

Seberapa Takarannya?

Pada dasarnya, kandungan kafein lah yang menyebabkan kopi sebagai salah satu minuman yang berisiko bagi anak-anak.

Kafein adalah zat stimulan alami dalam berbagai jenis minuman seperti kopi, soda, minuman energi, dan teh. Fungsi dari zat stimulan ini adalah membantu Anda tetap terjaga dan berenergi.

Kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Dalam satu cangkir kopi, kira-kira terdapat 95 miligram kafein.

Hampir sama seperti menentukan usia anak boleh minum kopi, belum ada pula rincian dosis kafein yang terbukti aman untuk anak-anak.

Sebagian dokter menyarankan untuk tetap membatasi asupan kafein, yaitu paling banyak adalah 100 mg untuk anak dalam rentang usia 12 – 18 tahun.

Tak hanya kopi, Anda juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang anak konsumsi seperti soda, teh, atau minuman berenergi.

Apa efek samping kopi untuk anak?

Pada orang dewasa, risiko yang bisa terjadi antara lain seperti diare, sakit perut, sulit tidur, dan kegelisahan.

Sedangkan pada anak yang boleh minum kopi, ada kemungkinan ini juga bisa memengaruhi tumbuh kembang serta kondisi kesehatannya kelak.

Mengutip hellosehat.com, Berikut adalah beberapa risiko atau efek samping minum kopi padaanak yang perlu orangtua ketahui, di antaranya adalah:

1. Insomnia

Orangtua perlu mengingat waktu tidur yang baik untuk anak agar fungsi tubuhnya dapat bekerja maksimal. Jika anak minum kopi, kafein masih tersimpan dalam tubuh hingga 8 jam setelahnya.

Maka dari itu, ketika waktunya tidur tiba anak pun masih tetap terjaga dan belum merasakan dorongan untuk beristirahat.

Jam tidur pun akan terganggu sementara anak-anak biasanya harus bangun pagi untuk bersiap ke sekolah.

Merasa kurang tidur, mereka pun akan mencari kopi lagi keesokan harinya untuk menambah stamina dan kewaspadaan.

Siklus ini akan terus berulang hingga mengakibatkan anak susah tidur di malam hari.

2. Hiperaktif

Bagi orang dewasa, efek kopi dalam menambah energi bisa menjadi hal yang sangat membantu untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting