Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Hendaklah tiap diri menyiapkan untuk esok yang lebih baik. Dari perjuangan merebut masa depan, insyaallah luka-luka masa lalu itu tidak akan teringat, atau malah sembuh dengan sendirinya. Karena kita punya rasa optimis dengan kegemilangan masa depan yang menjadi pengganti keperihan masa lalu.

Demikianlah perjalanan kehidupan ini, tidak mungkin manis semuanya, karena adakalanya kita terluka. Setiap luka dapat diobati, persoalannya apakah kita ingin menyembuhkannya atau menenggelamkan diri dalam keperihan yang berkepanjangan.    

 




Kala Aisyah Menyaksikan Air Mata Rasulullah

Sebelumnya

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir: 5 Agenda Nasional Sebagai Ikhtiar Memajukan Bangsa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur