Setiap insan pernah tergelincir gara-gara hasutan setan, begitupun yang menimpa Laya. Namun, marilah kita memandang kejadian ini secara adil, tidak menghakimi secara sepihak.
Seorang perempuan yang bertahun-tahun hidup dikucilkan oleh masyarakat demi merawat suami yang sakit kulit. Dia yang demikian lama memikul beratnya kehidupan sebagai tulang punggung keluarga. Toh, dirinya manusia biasa yang juga bisa rapuh dan goyah.
Lagi pula Laya pergi tetapi kembali lagi. Artinya, dia tidak benar-benar pergi buat selamanya. Laya lekas sadar dengan kekhilafannya dan menebus kesalahan itu dengan kembali ke pangkuan suaminya.
Makanya Allah Swt. membebaskan dirinya dari hukuman pukulan seratus kali, dan mengganti dengan hukuman yang amat ringan, pukulan seikat rumput seratus helai rumput saja.
Tuhan mengajari kita, janganlah panas bertahun-tahun sirna oleh hujan semalam. Apalagi terhadap perjuangan dan pengorbanan istri tercinta, janganlah pernah menghapusnya dari memori terindah.
KOMENTAR ANDA