Pulau Nusakambangan punya daya tarik wisata/Net
Pulau Nusakambangan punya daya tarik wisata/Net
KOMENTAR

PERTAMA kali mendengar kata Nusakambangan, yang muncul di pikiran adalah pulau yang menyeramkan, karena dijadikan tempat ‘pembuangan’ para penjahat.

Namun jangan salah, Pulau Nusa Kambangan ternyata memiliki pesona alam yang luar biasa. Banyak ‘harta karun’ tersembunyi di sana. Tidak hanya pantai, tapi ada gua alam yang sangat menawan dan pesona lain yang ditawarkan.

Tidak seperti dulu, saat ini banyak akses yang bisa dipakai untuk menuju Pulau Nusakambangan. Yaitu melalui dermaga Cilacap atau lewat Pantai Teluk Penyu yang terbuka untuk umum.

Opsi yang paling mudah adalah lewat Pantai Teluk Penyu. Dari Kota Cilacap, hanya butuk waktu 10 menit untuk sampai di Pantai Teluk Penyu. Dari sana sudah ada para nelayan yang menawarkan paket ke Nusakambangan.

Tidak terlalu mahal, hanya perlu merogoh kocek Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu untuk menaiki kapal-kapal nelayan tersebut. Dari Teluk Penyu ke Pulau Nusakambangan, butuh waktu 15 menit.

Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi hamparan laut biru dengan angin sepoi-sepot. Ombaknya cukup tenang, sehingga kamu tidak perlu khawatir mabok laut.Tiba di Cagar Alam Nusakambangan Timur, tempat berdirinya benteng bersejarah peninggalan Portugis, kamu langsung bisa menikmati pesona alam berikut ini:

Benteng Karang Bolong

Benteng Karang Bolong berdiri sejak 1837. Kabarnya, situs bersejarah ini dibangun oleh Portugis sejak 1716 dan dikuasai Belanda saat menjajah Indonesia.

Benteng ini memang tidak terawat karena dibiarkan begitu saja. Di pintu benteng banyak tanaman liar dan akar pohon. Tapi tidak ada salahnya mencoba menyusuri benteng dan ruangan-rungan bersejarah yang ada di sana.

Perjalanan menuju Benteng Karang Bolong harus melalui hutan belukar dan berjalan kaki. Yang perlu kamu perhatikan, jaga barang bawaan dan makanan karena banyak monyet dan kucing hutan yang berkeliaran dan sigap merebut camilanmu.

Pantai Karang Pandan

Pantai ini termasuk yang tidak banyak dijamah wisatawan, sehingga turis bisa leluasa berfoto dan serasa memiliki pulau pribadi.

Pantai Permisan

Keluarga para napi biasanya paling senang mengunjungi pantai ini. Mereka dapat merasakan indahnya pantai dan angin yang sejuk. Hati-hati. Pasir di pantai ini agak kasar dan tercampur dengan serpihan batu karang. Tapi gradasi warna putih dan hitam dari pasir cukup indah dipandang mata. Begitu pula dengan laut biru serta ombang yang membelah karang-karang besar di sekitar bibir pantai, bisa membuatmu melepas kepenatan.

Gua Ratu

Gua Ratu memiliki panjang 4 kilometer. Dindingnya terbentuk dari batuan stalakmit yang indah. Menurut masyarakat setempat, Gua Ratu merupakan tempat keramat, sehingga pengunjung dilarang mengambil foto di dalam gua.

Di sana ada sebuah batu keramat yang dinamai Batu Gondo Mayit, yang dipercaya kerap mengeluarkan aroma bangkai mayat di waktu-waktu tertentu.

Selain Gua Ratu, ada Gua Pasir dan Gua Putri yang angkernya sama dengan gua sebelumnya.

Kampung Laut

Terdapat selat kecil di utara Nusakambangan yang dikenal degan Selat Segara Anakan. Jika mengikuti selat tersebut hingga ke barat pulau, maka kamu akan menemukan Kecamatan Kampung Laut, sebuah kampung terpencil di Cilacap.

Kampung ini dikelilingi hutam mangrove. Biasanya turis menyewa perahu untuk berkeliling.




“Glancing” Picu Tren Digital Baru di Indonesia

Sebelumnya

Sambut Libur Akhir Tahun, AKG Entertainment Hadirkan Pokémon Festival 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon