HIJABERS Community Indonesia menggelar Pengajian Akbar dengan tema "Untukmu Wahai Muslimah" pada 26 November 2022 bertempat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.
Menurut Ketua Umum Hijabers Community Indonesia Putri Dwi Andari, tema "Untukmu Wahai Muslimah" memang dipersembahkan sebagai ajang refleksi diri di penghujung tahun ini.
"Ini menjadi momen muhasabah sekaligus pengingat bagi setiap Muslimah. Salah satunya dalam urusan mencari jodoh, bagaimana agar Muslimah tidak terjebak fenomena bucin, ingatlah bahwa Islam sudah memberikan tuntunan melalui Al-Qur'an dan hadis, kita sebagai perempuan juga sudah dimuliakan kedudukannya oleh Allah. Jangan sampai kita salah langkah terutama dalam memilih pasangan hidup," ujar Putri saat diwawancarai Farah.id.
"Kami juga ingin mengingatkan kembali kepada para Muslimah melalui kajian Ustazah Oki tentang apa saja yang bisa kita lakukan di akhir zaman ini agar bisa bermanfaat untuk orang banyak," imbuh Putri.
Pengajian Akbar ini dibagi ke dalam dua sesi, yaitu talkshow dan kajian.
Pada sesi pertama, Syifa Fauzia memandu talkshow dengan tema "Bukan Cinta yang Menipu" yang menghadirkan pasangan selebritas Dallas Pratama dan Kadhita Ayu serta thinking coach Wina Risman, M.Ed.
Sesuai temanya, talkshow ini membahas seputar jodoh; bagaimana seorang Muslimah harus melibatkan Allah sejak proses memilih calon suami hingga bagaimana mempertahankan keutuhan rumah tangga agar selalu sakinah mawaddah wa rahmah.
Dallas dan Ayu membagikan pengalaman hidup mereka menjadi pasangan suami istri, termasuk saat mengalami ujian berupa sakitnya Dallas. Terkena stroke lalu berjuang untuk sembuh, Dallas kini terlihat semakin religius dan makin kompak dengan Ayu.
Keduanya membuktikan bahwa ujian hidup tak melulu berakibat buruk, tapi justru mampu menyadarkan mereka untuk mengubah diri menjadi lebih baik.
Bagaimana mereka bertahan dan menyiapkan diri untuk masa depan?
"Semua perjalanan ini harus dengan ilmu, dan pada akhirnya kami belajar bersama. Semakin ke sini, kita isi dengan ilmu, komunikasi, dan belajar bareng," ujar Ayu.
Melengkapi pernyataan istrinya, Dallas juga mengatakan rasa syukur tentang pernikahannya.
"Kami sangat bersyukur dengan kehadiran anak, karena sekarang kerja keras yang kami lakukan semua itu untuk anak. Sebagai orangtua, kami tentu ingin anak kami menjadi lebih baik dari orangtuanya. Dan pada akhirnya kami belajar (lebih dalam) tentang Islam."
Sementara itu, Wina Risman mengingatkan bahwa tujuan menikah sejatinya adalah menemukan ketenangan. Ketika tidak ada ketenangan dalam hubungan suami istri, maka mereka kehilangan tujuan pernikahan.
Artinya, ketika berbicara dengan suami, kecemasan kita berkurang, kemarahan kita berkurang, dan kegundahan kita berkurang. Begitu pun yang suami rasakan terhadap kita.
Karena itulah, mencari jodoh bukan sekadar karena bucin—seperti yang banyak dialami perempuan saat ini. Wina menyebutkan pentingnya peran orangtua dalam membantu anak perempuan menemukan jodohnya.
Thinking coach lulusan Malaysia itu mengingatkan tentang kriteria suami yang harus menjadi panduan setiap Muslimah dalam mencari suami.
Laki-laki itu harus memiliki pengetahuan agama dan dijalankan dengan baik, menghormati dan menyayangi ibunya dengan tulus, memiliki prioritas hidup yang tak melulu tentang dunia, menghargai keluarga, dan memahami apa yang dia inginkan dari seorang istri.
"Minta bantuan kepada orangtua untuk melihat sosoknya. Dan kalau sudah ada orang yang kita anggap tepat, ajak dia makan siang di rumah. Jika dia menyanggupi, itu menjadi salah satu tanda dia memang siap untuk melangkah maju. Nanti kita lihat bagaimana dia membawa diri di hadapan orangtua, kakak-adik kita. Selebihnya tawakal kepada Allah Swt."
Selepas ishoma, hadir Dr. Oki Setiana Dewi menjadi pembicara dalam kajian bertajuk "Perempuan Akhir Zaman" yang dipandu moderator Ratu Anandita.
KOMENTAR ANDA