Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ADA dua kisah perempuan Singapura yang menjadi pembuka tulisan ini.

Seorang ibu yang kaget mengetahui putrinya yang beranjak remaja memiliki autisme lantaran tak mampu memproses suara keras lalu ia pun menemukan dirinya memiliki autisme. Dan seorang ibu lainnya yang didiagnosis memiliki autisme ringan setelah anaknya yang masih kecil terbukti memiliki spektrum autisme.

Kebanyakan laki-laki didiagnosis autisme pada saat kanak-kanak. Mengapa banyak perempuan baru terdiagnosis di saat mereka dewasa?

Mendiagnosis gangguan spektrum autisme

Gejala pertama sering muncul pada usia 18 bulan dan autisme didiagnosis secara andal saat anak berusia tiga tahun.

Karena ada banyak subtipe autisme dan merupakan gangguan spektrum, setiap orang akan menunjukkan gejala yang berbeda, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Itu tidak dapat sepenuhnya dikategorikan oleh serangkaian gejala tertentu.

Pada anak usia dini, gejala muncul sebagai keterlambatan bicara atau kurangnya komunikasi, seperti tidak adanya kontak mata, ekspresi wajah yang lebih sedikit, perilaku yang membatasi dan berulang.

Psikolog akan memberikan penilaian diagnostik untuk menentukan kondisi, dipetakan ke riwayat perkembangan dan perilaku anak.

Di Singapura, dokter menggunakan tes penilaian berstandar internasional seperti Autism Diagnostic Observation Schedule (ADOS) dan Autism Diagnostic Interview-Revised (ADI-R) untuk menentukan tingkat keparahan ASD.

Dengan diagnosis, individu dapat didukung dengan sejumlah pilihan pengobatan, seperti terapi perilaku untuk membantu mengatasi perilaku yang menantang dan mendorong lebih banyak keterampilan sosial, dan terapi okupasi, yang berfokus pada aktivitas yang bertujuan untuk membantu anak-anak dengan ASD mencapai lebih banyak kemandirian.

Perbedaan laki-laki dan perempuan dalam autisme

Secara global, satu dari 100 anak didiagnosis dengan autisme dan jumlah ini meningkat sejak penelitian terakhir dilakukan pada tahun 2012.

Di Singapura, Institute of Mental Health (IMH) menemukan bahwa satu dari 150 anak didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah menemukan bahwa ASD 4,2 kali lebih umum pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Laki-laki lebih cenderung menunjukkan gejala seperti:

Mengembangkan ritual dan rutinitas yang ketat, kurang kontak mata, mengalami kesusahan di ruang yang ramai dan bising, kurangnya keterampilan sosial, dan kesusahan ketika hal-hal tidak dilakukan dengan cara yang selalu mereka lakukan

Sedangkan perempuan mungkin menunjukkan satu atau semua gejala tersebut tetapi keterampilan sosial mereka cenderung lebih berkembang.

Walhasil, perempuan berperilaku dengan cara yang 'menutupi' ASD mereka.

Mengapa perempuan tidak terdiagnosis ASD sejak dini?

Diagnosis yang terlambat cenderung terjadi pada perempuan yang memiliki spektrum fungsi tinggi dan rendah. Mereka tidak terlalu kaku dalam kebiasaan mereka dan menunjukkan lebih banyak kemampuan beradaptasi dalam situasi sehari-hari.

Menurut para psikolog Pusat Sumber Daya Autisme (ARC) Singapura, perempuan yang didiagnosis pada usia dewasa seringkali memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata. Mereka cenderung memiliki kasus autisme yang tidak terlalu parah dan manifestasi perilaku mereka kurang meluas.

Ketika para perempuan dengan ASD ini 'meledak', ledakan emosi mereka datang dalam dua bentuk: Mengakhiri kontak dengan orang lain atau 'meledak' dalam berbagai cara.

Jadi bagaimana gejala mereka tidak terdeteksi?

Dr. Sajith Sreedharan Geetha, konsultan senior di Departemen Psikiatri Perkembangan di IMH mengatakan, “Beberapa perempuan dengan ASD, terutama mereka yang tidak memiliki disabilitas intelektual, mungkin belajar meniru gaya komunikasi yang sesuai secara sosial dari orang lain atau mempersiapkan diri untuk percakapan dalam lingkungan sosial. Perilaku ini dikenal sebagai 'kamuflase' atau 'masking' dan membantu mereka menyesuaikan diri dengan teman sebaya."




10.000 Langkah Setiap Hari: Kunci Sehat Fisik dan Mental yang Bisa Kamu Coba!

Sebelumnya

Manfaat Terung Ungu untuk Kesehatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health