Sejak saat itu usahanya pun berkembang, pesanan demi pesanan datang dari berbagai negara. Sampai akhirnya sekarang ia memiliki dua pabrik di Jepara dengan 200 tenaga kerja untuk memenuhi kapasitas pesanan dan 20 orang staff yang bekerja di kantor pusat Green Riverina di Semarang untuk membantunya mengurus administrasi kantor.
Tidak disangka, ketika pandemi melanda sejak akhir 2019, penjualan furnitur justru meningkat. Penyebabnya, banyak masyarakat di luar negeri yang mengganti furnitur rumah mereka untuk mengatasi kebosanan selama menjalani lockdown.
Green Riverina, Bukan Sekadar Mencari Keuntungan
Sesuai dengan namanya Green Riverina, Green berarti hijau, River adalah sungai dan Ina yang berarti Indonesia. Herlina berharap usahanya seperti sungai yang berguna bagi orang masyarakat dan dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia pada umumnya. Perempuan energik juga berharap perusahaannya bisa menjadi green company, yaitu perusahaan yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
KOMENTAR ANDA