Ilustrasi masyarakat berebut kupon gandum gratis di Lahore, Pakistan/ AP Photo
Ilustrasi masyarakat berebut kupon gandum gratis di Lahore, Pakistan/ AP Photo
KOMENTAR

Tingkat inflasi negara itu, yang melayang tepat di bawah 9 persen, berada pada tingkat yang tidak terlihat dalam satu dekade. Bagi lebih dari satu juta pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dan tinggal di Bangladesh, bertahan hidup terlihat lebih sulit, dengan WFP mengumumkan pemotongan anggaran makanan untuk mereka bertepatan dengan periode Ramadan.

Afrika: Kebutuhan tahun ini jauh lebih banyak

Di Kenya, sebanyak  17 persen populasi negara itu hidup dalam kemiskinan ekstrem. Tetapi tingkat inflasi yang terus bertahan di atas 9 persen sejak September lalu menambah kesengsaraan sebagian besar warga Kenya.

“Banyak warga Kenya tidak bisa makan tiga kali sehari karena komoditas sangat mahal,” kata Ngao, ketua Dewan Penasihat Nasional Muslim Kenya.

Selain itu, kekeringan yang parah berarti sekitar 5,4 juta warga Kenya kemungkinan besar harus hidup tanpa makanan dan air yang memadai antara bulan Maret dan Juni. Makanan pokok seperti ugali, bubur gandum kaku, sekarang lebih mahal, karena gangguan impor makanan negara yang disebabkan oleh perang di Ukraina.

Sementara itu, di Afrika Selatan, krisis biaya hidup mungkin justru akan membuat orang lebih dekat selama Ramadan. Buka puasa massal menjadi hal biasa yang dilakukan masjid-masjid.

Kebutuhan tahun ini jauh lebih banyak karena banyak pencari nafkah yang telah di-PHK, dan hal itu menyebabkan kesulitan besar.

Inggris dan AS: Ini yang terburuk

Krisis juga menghantam komunitas Muslim di Barat.

Di Amerika Serikat, Kota New York pada hari Senin mengumumkan bahwa pihaknya bermitra dengan dua badan amal Islam untuk membagikan 7.500 makanan buka puasa gratis kepada keluarga yang membutuhkan selama Ramadan.

Di seberang Samudra Atlantik di Inggris Raya, Sohail Hanif, CEO badan amal National Zakat Foundation (NZF) mengatakan dia belum pernah melihat komunitas Muslim Inggris menghadapi perjuangan biaya hidup seperti itu sebelumnya. Ada permintaan baru untuk bantuan zakat setiap 40 menit, dengan total permintaan dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Harga makanan naik pada tingkat tercepat dalam lebih dari 40 tahun. Inflasi untuk makanan dan minuman non-alkohol mencapai 16,8 persen di bulan Januari. Menurut Kantor Statistik Nasional, harga listrik di Inggris naik sebesar 66,7 persen dan harga gas sebesar 129,4 persen dalam 12 bulan hingga Januari.

Ini juga secara langsung mempengaruhi persiapan Idul Fitri di Inggris. Muslim Inggris, AHDB melaporkan, beralih dari daging domba ke daging kambing dan ayam yang lebih murah.




Rujak Cingur yang Menggoda Selera

Sebelumnya

Tasmania, Destinasi Wisata Impian dengan Lanskap Memukau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon