Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

“Jadwalkanlah hari khusus untuk kami agar bisa belajar dari Anda. Kaum pria telah mengambil seluruh waktu Anda, sehingga tak ada yang tersisa untuk kami.” 

Nabi bersabda kepada mereka, “Baiklah, waktu belajar kalian adalah di rumah Fulanah.” Kemudian beliau datang ke tempat wanita itu dan mengajar kaum muslimah di sana.

Banyak riwayat yang menjelaskan tentang kepercayaan diri, kematangan pribadi, dan kecerdasan kaum muslimah terdahulu. Mereka menanyakan berbagai soal kepada sang guru besar, Nabi Muhammad, dalam rangka untuk memahami agamanya dengan lebih baik.

Perlu disadari bahwa stereotip muncul berhulu dari prasangka buruk, kurangnya pengetahuan atau minimnya pengalaman langsung terhadap golongan muslimah. Sayangnya, stereotip menghasilkan penilaian dan perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan Islam.

Setidaknya kita memahami betapa stereotip tidak mencerminkan kebenaran.  Penting bagi muslimah untuk selalu berusaha menghindari stereotip, memeriksa dan mempertanyakan asumsi yang mendasarinya.

Akhirnya, semua stereotip yang negatif itu jangan sampai membelenggu muslimah. Tugas kita adalah membuktikan itu semua tidaklah benar.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur