“Manusia itu buta terhadap aib dari orang yang dicintainya. la hampir tidak melihat aibnya tersebut. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair:
Kau tidak akan melihat aib orang yang kau cintai dan kau jadikan saudara,
bahkan sedikit pun aibnya tidak tampak bila kau sudah mencintainya.
Jadi, apabila seseorang menganggap baik keburukan dan tidak melihat aibnya, padahal sudah jelas bahwa hawa nafsu adalah musuh yang berbahaya, niscaya ia akan menyesal dan mengalami kerusakan tanpa disadari. Kecuali, orang-orang yang dipelihara oleh Allah dengan karunia-Nya dan ditolong dengan rahmat-Nya.”
Mengikuti hawa nafsu tanpa petunjuk dari Allah adalah sebuah kesesatan yang membawa dampak negatif dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memelihara dirinya tetap di jalur kebenaran Ilahi.
Janganlah kita sampai disesatkan oleh hawa nafsu, melainkan perlu dikendalikan dalam wadah kebenaran. Dengan menghindari kesesatan ini, seseorang dapat mencapai kebahagiaan sejati dan kedamaian batin yang berlandaskan pada iman yang kokoh.
KOMENTAR ANDA