Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara simbolis memberikan penghargaan Rekor MURI kepada salah satu peserta ADWI 2023 di ajang Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023/Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara simbolis memberikan penghargaan Rekor MURI kepada salah satu peserta ADWI 2023 di ajang Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023/Kemenparekraf
KOMENTAR

MUSEUM rekor Dunia-Indonesia (MURI) menyerahkan penghargaan kepada 14 desa wisata sebagai daya tarik dan minat kunjungan wisatawan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 di Jakarta, Minggu 27 Agustus 2024.

"Semakin banyak masyarakat juga wisatawan yang penasaran dan ingin tahu daya tarik di desa wisata sehingga diharapkan dapat mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dilansir Farah.id dari laman resmi Kemenparekraf, Senin (28/8). 

Di tahun ketiga penyelenggaraan, Sandiaga berharap desa wisata yang baru saja mendapatkan penghargaan untuk lebih menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa ke depannya. 

"Penghargaan ini menunjukkan betapa menariknya ragam potensi pariwisata yang ada di desa wisata," ujarnya. 

Menparekraf Sandiaga juga mengatakan melalui ADWI desa wisata memiliki wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. 

Selain itu juga mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa. 

"Saya juga mengapresiasi pembaharuan MoU dengan mitra strategis kita yakni Astra dan juga BCA dalam mendukung pengembangan desa wisata. Dari desa membangun Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga. 

 

Berikut 14 desa wisata peserta ADWI 2023 peraih rekor MURI: 

 

1.  Desa Wisata Pulau Penyengat - Desa Wisata yang Memiliki Manuskrip Terbanyak;

2.  Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung - Desa Wisata yang Memiliki Rumah Adat Minangkabau Berjajar Terpanjang;

3.  Desa Wisata Botubarani - Desa Wisata yang Memiliki Habitat Hiu Paus Terbanyak dan Dekat dari Daratan;

4.  Desa Wisata Muntei - Desa Wisata yang Memiliki Seni Rajah Tubuh (Tato) Tertua;

5.  Desa Wisata Tari Rebo - Desa Wisata yang Memiliki Pusat Pengolahan Tepung Pati Sagu dengan Varian Terbanyak;

6.  Desa Wisata Kwau - Desa Wisata Pertama yang Memiliki Habitat Burung Penari;

7.  Desa Wisata Soinrat - Desa Wisata yang Memiliki Fenomena Alam Meti (Surut Air Laut) Terpanjang;

8.  Desa Wisata Iboih - Desa Wisata dengan Populasi Lumba-Lumba Terbanyak;

9.  Desa Wisata Bukit Batu - Desa Wisata yang Memiliki Sejarah Kejayaan Laut Terluas;

10. Desa Wisata Kelawi - Kabupaten Lampung Selatan;

11. Desa Wisata Duren Sari Sawahan - Desa Wisata yang Memiliki Kawasan Hutan Durian Terluas;

12. Desa Wisata Towale - Desa Wisata yang Memiliki Perajin Tenun Terbanyak;

13. Desa Wisata Besani - Pemrakarsa Pembuatan Opak Terpanjang; dan

14. Desa Wisata Wukirsari - Desa Wisata yang Memiliki Pengrajin Batik Terbanyak.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News