Kolaborasi yang terjalin dengan berbagai pihak, termasuk komunitas NGAKARYA diharapkan mampu mewujudkan RISKA yang inklusif, yang terbuka bagi semua orang.
Sementara bagi anggota RISKA, Anjangsana Sosial hari ini menjadi ajang untuk langsung terjun ke masyarakat.
Kegiatan ini menjadi ruang dakwah, turun langsung mengajar anak-anak dan remaja, mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di organisasi selama ini. Dan tak hanya mengisi materi di Pesantren Ramadhan, anggota RISKA juga berkesempatan mempresentasikan percobaan sains dan mengajarkan prakarya.
Lantas, apa harapan terhadap anak-anak binaan Rumah Belajar Merah Putih dengan dilaksanakannya ANSOR?
“Anak-anak bisa merasakan Lebaran seperti yang kita rasakan, karena mereka mendapatkan pakaian baru, alat salat baru, dan juga mendapatkan ilmu dari Pesantren Ramadhan,” pungkas Faris.
KOMENTAR ANDA