Ilustrasi bayi sedang tidur. (Freepik)
Ilustrasi bayi sedang tidur. (Freepik)
KOMENTAR

SEJUMLAH mitos di seputaran cara membesarkan bayi masih terus dipercaya ditengah masyarakat kita. Mulai dari yang terbukti secara ilmiah ataupun hanya saran yang terdengar lebih irasional.

Saran-saran yang tak bisa dinalar secara inderawi ini kemudian menjadi mitos larangan dan pantangan yang tidak boleh dilakukan karena alasan tertentu. Salah satu yang paling sering didengar adalah bayi dilarang tidur saat maghrib.

Lantas, apakah bayi tidak boleh tidur saat pergantian hari di waktu senja, atau maghrib, hanya sebagai larangan yang tidak berpengaruh atau justru memiliki sisi logis yang baik?

Berikut Islam menjelaskan mitos mengenai pantangan membiarkan bayi tidur pada waktu maghrib:

1. Magrib dipercaya waktunya jin dan setan berkeliaran

Banyak orang yang percaya bahwa magrib merupakan waktu di mana jin dan setan berkeliaran untuk mengganggu manusia. Jin dan setan diyakini berkeliaran bersamaan dengan datangnya kegelapan.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Sahih Muslim, Rasulullah saw bersabda:

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ - أَوْ أَمْسَيْتُمْ - فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا

Artinya: "Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi-bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu. Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu-pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup."

Selain itu, membiarkan bayi tidur pada waktu maghrib dipercaya bisa mendapatkan gangguan mahluk tak kasat mata. 

Pada waktu maghrib, dikisahkan terdapat jin bernama Ummu Sibyan yang berkeliaran untuk mengganggu anak-anak di bawah usia dua tahun serta ibu yang sedang hamil. 

2. Bisa menyebabkan kelalaian dalam mengerjakan ibadah wajib

Selain menjadi waktu bagi jin dan setan gentayangan, anjuran untuk tidak tidur pada waktu maghrib juga diikat dengan hukum makruh yang menganjurkan tidak tidur di waktu setelah Asar hingga magrib. Tidur saat waktu tersebut dapat membuat kita mengabaikan kewajiban untuk salat magrib dan isya. 

3. Menyebabkan Disorientasi Waktu

Secara klinis membuktikan, tidur setelah asar hingga magrib dapat menimbulkan sensasi tubuh aneh, kebingungan, hingga hilang ingatan sementara seperti mengira sudah pagi hari. Kondisi ini disebabkan oleh tubuh yang tidak menyadari perubahan siang dan malam, sehingga memicu kebingungan.

Dari tiga hal tersebut, yang bisa dijelaskan dari ilmiah hanya soal waktu tidur pada bayi. Anjuran untuk tidak menidurkan bayi pada waktu aghrib tidak berlaku pada bayi Pasalnya waktu tidur bayi belum bisa diatur layaknya orang dewasa. Terlebih lagi, bayi belum memahami perbedaan waktu siang dan malam, serta memiliki pola tidur yang belum beraturan.

Namun, jika khawatir dengan gangguan mahluk tak kasat mata, kita bisa melantunkan atau memutarkan sholawat dan ayat suci Al-Quran agar bayi terhindar dari gangguan makhluk tak kasat mata.

Doa untuk melindungi bayi dari setan saat waktu Magrib

Untuk melindungi bayi dari pengaruh buruk jin dan setan di waktu Magrib, Mama juga bisa membacakan doa untuknya.

Berikut adalah doa yang bisa dibacakan untuk bayi di kala Magrib:

Membaca ayat Kursi

Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Membaca doa memohon perlindungan di sore hari:

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ




Tentang Cinta Setelah Pernikahan

Sebelumnya

Judi Online Najis!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur