KOMENTAR

Pada 8 Oktober di Korea, terjadi Insiden Eulmi, dimana Ratu Korea Myeongseong dibunuh di dalam Istana Gyeongbokgung di Seoul.

Ratu Min, begitu ia dikenal, adalah istri pertama dan istri resmi Kaisar Gojong, raja ke-26 Dinasti Joseon dan raja pertama Emporium Korea.

Jepang yang menguasai Korea setelah menang dalam Perang Jepang-China menilai Ratu Min sebagai penghalang mereka. Ratu Min aktif menjalin hubungan dengan Kekaisaran Rusia untuk mendapatkan dukungan demi melawan kekuasaan Jepang di Semenanjung Korea.

Pembunuhan Ratu Min melibatkan ayah dari Raja Gojong, Heungseon Daewongun yang oleh Menteri Jepang untuk Korea, Miura Goro, dianggap sebagai sekutu yang bisa diandalkan untuk menggusur Ratu Min.

Pagi hari 8 Oktober 1895, Resimen Hullyeondae yang setia pada Daewongun menyerang Istana Gyeongbokgung. Setelah menguasai istana, Letkol Woo Beomseon yang memimpin penyerangan mempersilakan pasukan Jepang masuk ke Istana dan menghabisi nyawa Ratu Min.

Pembunuhan Ratu Min ini ikut memperdalam sentimen anti-Jepang di tengah bangsa Korea.

Krisis Venezuela

Dari Afrika dan Asia Timur kita beralih ke Amerika Latin. Dibuka dengan Krisis Venezuela pada Februari.

Krisis ini dipicu oleh pertentangan panjangan antara Venezuela dan Inggris atas wilayah Essequibo dan Guayana Essequibo yang diklaim Inggris sebagai bagian dari wilayah Guayana Inggris.

Pada 22 Februari Presiden AS Grover Cleveland menandatangani bill yang meminta Venezuela dan Inggris menempuh arbitrase untuk menyelesaikan sengketa atas kedua wilayah.

Tidak mudah membawa kedua negara yang bertikai ke meja perundingan. Apalagi di tengah perjalanan terjadi sejumlah peristiwa yang ikut memperumit sengketa perbatasan Venezuela dan Inggris.

Pada Mei 1895, Angkatan Laut Inggris menduduki Pelabuhan Corinto milik Nikaragua. Ini adalah retaliasi atas tindakan Nikaragua merebut Pantai Nyamuk dan menahan serta menyita sejumlah properti Inggris. Tindakan Inggris ini menyinggung AS yang memiliki hubungan baik dengan Nikaragua dan merasa harus membela Nikaragua.

Inggris menuntut ganti rugi sebesar 15 ribu poundsterling yang dinilai AS terlalu besar.

Di bulan Juli 1895, Menteri Luar Negeri AS Richard Olney mengirimkan sepucuk surat ke London untuk menjelaskan mengapa Amerika Serikat merasa wajib melibatkan diri dalam kasus antara Inggris dan Nikaragua ini. Inggris sudah barang tentu menolak penjelasan Amerika Serikat.

Pada 17 Desember 1895 Kongres AS memberikan izin kepada Presiden Cleveland untuk membela kepentingan AS di negara lain, dalam hal ini Nikaragua dan Venezuela dengan segala cara.

Penyelesaikan krisis Venezuela akhirnya ditempuh lewat arbitrase pada 1899 di Paris. Keputusan Tribunal meminta Venezuela dan Inggris menarik garis antara Guyana Inggris dan Venezuela, yang dikenal sebagai Garis Schomburgk.

Perang Kemerdekaan Kuba

Tahun 1895 juga dikenang sebagai tahun dimulainya Perang Kemerdekaan Kuba. Diawali dari pemberontakan yang dilakukan secara serentak di semua kota Kuba pada bulan Februari.

Pertempuran besar antara tentara rakyat Kuba melawan tentara kolonial Spanyol terjadi pada 24 Februari di berbagai titik di wilayah Oriente, seperti di Santiago, Guantanamo, Jiguani, San Luis, El Cobre, El Caney, Alto Songo, Bayate dan Baire.

Perlawanan rakyat  juga terjadi di wilayah tengah seperti di Ibarra dan Jaguey Grande juga Aguada. Namun di kota-kota ini, perlawanan tidak begitu sukses karena kordinasi yang lemah. Di Havana situasinya lebih buruk lagi. Rencana perlawanan rakyat lebih dahulu diketahui tentara kolonial Spanyol.

Pada tanggal 1 dan 11 April 1895, sejumlah pemimpin Mambi, kelompok gerilyawan Kuba, tiba di wilayah Oriente. Mayor Jenderal Antonio Maceo bersama 22 anggotanya mendarat di dekat Baracoa, sementara Jose Marti, Maximo Gomez dan empat lainnya tiba di Playitas.

Jose Marti yang sampai kini dikenang sebagai salah seorang founding fathers Kuba tewas dalam pertempuran di Dos Rios pada 19 Mei 1895. Teman-temannya melanjutkan perlawanan sampai perang berakhir pada 1898 dengan kemenangan pihak Kuba. Tak kurang dari 300 ribu orang Kuba tewas dalam peperangan ini.

Hal lain yang ikut berperan dalam kemenangan Kuba menghadapi kolonial Spanyol adalah keterlibatan Amerika Serikat. Di awal 1898, Presiden AS William McKinley memutuskan untuk menggelar perang melawan Spanyol menyusul peristiwa ledakan yang menghancurkan USS Maine.

Perang melawan Spanyol tidak hanya dikobarkan di Kuba, tetapi juga di Puerto Rico dan Filipina.

Berdasarkan perjanjian di Paris pada tahun 1898, Spanyol angkat kaki dari Kuba. Sementara Puerto Rico, Filipina dan Guam diberikan kepada Amerika Serikat.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News