Setiap keluarga memiliki cara tersendiri memaknai quality time. Tri dan Wiwiek pun mempunyai cara unik menghabiskan waktu bersama anak-anak. Salah satunya dengan melibatkan keluarga dalam kegiatan terjun ke masyarakat. “Alhamdulillah, kebersamaan kami jauh lebih intens sekarang karena saya sudah tidak bekerja lagi. Bapak senang sekali didampingi istri dan anak-anaknya ketika terjun ke masyarakat, itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Bapak,” ungkap Wiwiek.
Tak bisa dipungkiri, dengan kondisi dua anak yang makin dewasa dan menempuh pendidikan di luar kota, waktu untuk bertemu mereka semakin jarang. Hal ini diantisipasi Wiwiek dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya ketika mereka sedang berkumpul.
Tri-Wiwiek di Mata Anak-anak
Meski kini Adhit dan Salsa tinggal berjauhan, keduanya tetap melaksanakan apa yang sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga. Menurut Salsa, sang Papa menanamkan pentingnya ibadah, kejujuran, dan kerja keras. Adapun sang Mama, selalu berpesan untuk tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu dan ibadah sunnah juga dijalankan. “Mama juga berpesan untuk terbuka, artinya lebih baik bercerita ke orangtua daripada ke orang lain. Mama juga mengingatkan untuk tidak kelewatan bercanda di media sosial karena takut orang salah kaprah,” ujar Salsa yang mengaku sangat mengagumi kedua orangtuanya sebagai role model sejati.
Sosok Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto memang dikenal tegas, pekerja keras, dan berwibawa. Tidak banyak yang tahu bahwa ayah tiga anak itu dikenal sangat humoris dalam keluarga. “Bapak sosok pengayom keluarga sekaligus humoris,” kata Wiwiek sambil tersenyum.
Ketika ditanya adakah perlakuan khusus yang diperolehnya sebagai anak perempuan satu-satunya. Salsa menjawab lugas, “Banyak orang bilang, aku anak kesayangan Papa, Mas Adhit anak kesayangan Mama. Kalau begitu, adik Bintang kesayangan siapa dong? (berkelakar). Semua anak disayang dengan porsi masing-masing. Karena kami memiliki karakter berbeda-beda, perlakuannya tidak bisa disamakan,” terang Salsa yang memperoleh nilai IPK 3.56 ini.
Like Mother Like Daughter
Hubungan Wiwiek dan Salsa terbilang sangat kompak. Bagi Salsa, Wiwiek adalah motivator terbaik yang sangat perhatian, terlebih dalam hal pendidikan. Sang Mamalah yang tak lelah memotivasinya untuk semangat belajar. Tak heran bila belajar kini menjadi sebuah habit bagi Salsa.
Tak jauh berbeda, di mata Wiwiek, Salsa adalah anak cerdas, tekun, dan selalu memiliki target dalam hidupnya. Karena sifat yang sangat serius itu, Wiwiek pernah ketakutan saat putri semata wayangnya masuk SMA Akselerasi. Salsa belajar setiap hari dan sempat tidak mau bergaul (bermain) ke luar rumah. Bagaimanapun, Wiwiek ingin Salsa tetap dapat menikmati masa mudanya. Dan untuk menyiasatinya, Wiwiek kerap mengajak Salsa pergi berdua saja. Girls time, entah menonton film atau melakukan aktivitas lain.
Komunikasi Tetap Terjalin
Sebagai istri Wakil Walikota dan ibu dari tiga anak yang beranjak dewasa, Wiwiek sangat memahami kesibukan suami dan anak-anak. Saat rasa rindu melanda, kondisi acapkali tidak memungkinkan untuk segera bertemu dua buah hatinya. Beruntung ada si bungsu yang masih mewarnai hari-hari Wiwiek dan Tri.
Gadget, menjadi salah satu sarana untuk tetap keep in touch satu sama lain. Melalui grup chating, komunikasi tetap terjalin di antara mereka. Bagi Wiwiek, bahagia itu sederhana.
“Ketika mereka akan menjalani tes atau ujian, mereka selalu mencari saya dan meminta doa agar dimudahkan ujiannya. Itulah yang membuat saya teramat bahagia dan terharu,” tutur Wiwiek.
Haters dan Inspirasi Tanpa Batas
Pernah menjadi korban peretas, tak lantas membuat Wiwiek jadi kapok bermain media sosial. Ia terus berkarya melalui torehan-torehan tulisannya yang menginspirasi. Kritik pedas bernada nyinyir tak jarang diterimanya selaku public figure yang mendapat banyak sorotan. Toh, semua justru membuatnya makin termotivasi memperbaiki diri.
“Kenapa saya banyak menulis di media sosial? Karena saya tidak ingin menutup-nutupi kehidupan saya. Saya bercerita apa adanya, apa yang saya alami, rasakan, atau yang ada di kepala saya, saya tuangkan ke dalam tulisan dengan harapan dapat menginspirasi masyarakat luas. Dalam setiap tulisan, saya selalu mengajak orang untuk berpikir dan bertingkah laku positif,” tutup Wiwiek.
KOMENTAR ANDA