Jenazah Siddharta ditemukan kemarin pagi. Jam 6.30. Setelah dua malam terpendam di sungai. Lokasi penemuan itu atas saran para nelayan. Yang sangat paham sifat aliran sungai. Yang benda-benda besar biasanya berputar di lokasi itu.
Secara formal jabatan CEO kini dipegang istrinya: Malavika Hedge. Sementara. Sampai tekanan itu dimunculkan lagi.
Apapun Siddharta telah bikin sejarah dalam hidupnya: mengalahkan perusahaan global --Starbucks.
Bersejarah karena pernah bisa menjual kopi 1,8 miliar gelas setahun.
Tapi mengalahkan saja tidak cukup. Kalau tidak memikirkan kelangsungan usahanya. Juga kelangsungan nyawanya.
Siddharta meninggal oleh ambisinya sendiri.
Tapi ia telah membuat sejarah.
Hidup terlalu pendek untuk menjadi biasa-biasa saja --seperti ditulis almarhum Zhang Yingying di buku hariannya.
KOMENTAR ANDA