DIABETES bukan penyakit yang layak dipandang sebelah mata. Data dari International Diabetes Federation pada 2017 bahkan menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 negara dengan jumlah orang dengan diabetes terbanyak di dunia.
Sekitar 90 hingga 95 persen kasus diabetes di Indonesia, didominasi oleh diabetes tipe 2.
Namun, sebenarnya apa itu diabetes? Apa penyebabnya dan seberapa bahayanya penyakit itu? Merujuk pada pemaparan internis atau dokter spesialis penyakit dalam, dr. Jimmy Tandradynata, SpPD di akun Instagram-nya @jimtandra beberapa waktu lalu, berikut lima fakta soal penyakit yang kerap disebut sebagai "silent killer" tersebut.
1. Disebabkan oleh gangguan pada hormon insulin
Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah yang disebabkan oleh gangguan pada hormon insulin.
"Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa," jelas dr. Jimmy.
Lebih lanjut dia menjelaskan, normalnya, karbohidrat yang kita makan akan dipecah menjadi glukosa/gula di usus. Glukosa tersebut akan diserap oleh usus masuk ke dalam darah.
Selanjutnya, glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sistem darah supaya dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi.
"Nah, supaya glukosa tersebut dapat masuk ke dalam sel tubuh, diperlukan insulin," kata dr. Jimmy.
"Insulin bekerja seperti 'anak kunci' yang berperan (untuk) membuka pintu masuk untuk glukosa," paparnya.
Karena itulah jika insulin tidak ada, atau terganggu dan tidak bisa membuka pintu masuknya, akibatnya glukosa di dalam darah menjadi tidak dapat masuk ke dalam sel.
"Akibatnya glukosa di dalam darah menumpuk. That's diabetes," sambungnya.
2. Empat tipe diabetes
Setidaknya, ada empat tipe diabetes, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes gestasional dan diabetes tipe lain.
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang disebabkan jumlah insulin yang kurang, karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin.
Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang insulinnya ada, tetapi tidak dapat bekerja dengan efektif. Kondisi ini disebut juga resistensi insulin.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang biasanya terjadi selama kehamilan.
Dan diabetes tipe lain adalah diabetes yang terjadi akibat penyebab lain, misalnya radang pankreas atau efek samping obat.
"Namun, di Indonesia kasus yang banyak terjadi adalah diabetes Tipe 2," jelas dr. Jimmy.
3. Faktor resiko yang perlu diwaspadai
Diabetes kerap muncul karena sejumlah faktor resiko, seperti keturunan atau genetik, kegemukan atau obesitas, gaya hidup yang tidak aktif, bertambahnya usia, kondisi pre-diabetes dan riwayat diabetes saat kehamilan.
Karena itulah, menurut dr. Jimmy, perlu untuk melakukan pemeriksaan screening diabetes.
Siapa saja yang perlu melakukan screeing diabetes?
Orang yang berusia 45 tahun ke atas, orang yang memiliki berat badan berlebih disertai salah satu faktor resiko, semua pasien pre-diabetes dan wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional.
KOMENTAR ANDA