4. Bisa terjadi tanpa gejala
Menurut dr. Jimmy, ad sejumlah gejala yang bisa menunjukkan terjadinya diabetes di dalam tubuh, seperti, cepat lapar, cepat haus, sering buang air kecil terutama di malam hari, berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas, lemas, pandangan kabur, luka yang lama sembuh dan sering mengalami infeksi saluran kemih atau keputihan.
Namun, faktanya tidak sesederhana itu. Karena sebagian besar diabetes muncul tanpa gejala.
"Gejala tersebut baru muncul jika diabetes sudah terjadi lama dan berat," tutur dr. Jimmy.
"Gejalanya pun tidak spesifik. Artinya, gejala seperti itu juga bisa ditemukan pada kondisi penyakit lain," sambungnya.
Karena itulah dia menekankan bahwa jangan menunggu ada gejala untuk melakukan screeing diabetes.
"Karena diabetes id a silnet killer," ungkapnya.
5. Cara ampuh mengobati diabetes
Ada sejumlah cara yang bisa digunakan untuk mengobati diabetes, yakni dengan pengelolaan diet atau asupan makanan yang tepat, olahraga rutin serta menjaga berat badan ideal dan jika perlu dibantu dengan obat-obatan, sesuai dengan konsultasi dokter.
Terkalit pola asupan makanan yang tepat, dr. Jimmy menegaskan bahwa asumsi yang menyebut bahwa pengidap diabetes tidak boleh makan malam dan tidak boleh makan nasi adalah hoax.
"Prinsipnya adalah pola makan yang sehat. Kuncinya adalah frekuensi, komposisi dan porsi," tuturnya.
"Tentu tetap perlu dijaga komposisi nutrisi tiap makannya. Diupayakan 45-65 persen karbohidrat, 20-25 persen lemak dan 10-20 persen protein," jelasnya.
Selain itu hal yang juga perlu diperhatikan adalah melakukan olahraga rutin serta menjaga berat badan ideal..
"Dianjurkan olahraga seperti jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang," kata dr. Jimmy.
"Usahakan (dilakukan) lima kali seminggu, dengan durasi 30 menit atau tiga kali seminggu dengan durasi 60 menit," tutupnya.
KOMENTAR ANDA