Tapi mereka mendapat tempat berkumpul lebih strategis: di pusatnya pusat kota. Jalan utama di Central itu ditutup. Diberikan sepenuhnya untuk wanita Filipina.
Juga taman-taman di sekitarnya.
Banyak sekali kelompok senam di situ. Kelompok dansa. Kelompok berhias. Manicure-pedicure. Banyak juga yang hanya tidur-tiduran di tengah dan di pinggir jalan.
Ada juga pelatihan jadi model. Jalan raya itu jadi catwalknya.
Hongkong begitu hebatnya memberi hak pada mereka.
Causeway Bay ditutup untuk anak-anak Indonesia.
Central ditutup untuk liburan anak-anak Filipina.
Begitu mahal dua wilayah itu. Dikorbankan untuk liburan murah mereka.
Di Hongkong pun hidup tidak hanya untuk uang.
KOMENTAR ANDA