Mohammad Sholeh/Net
Mohammad Sholeh/Net
KOMENTAR

Sholeh mengambil uang itu. Ia hitung. Nilainya Rp 50 juta lebih.

"Saya bawa uang itu ke money changer. Milik teman saya. Ia tahu saya pengacara Kanjeng Dimas. Ia langsung bertanya pada saya: uang dari Kanjeng Dimas ya?," ujar Sholeh.

Tentu Sholeh mengiyakan.

"Asli semua lho mas Sholeh," ujar petugas money changer itu, ikut terheran-heran.

"Di mana uang itu sekarang?“ tanya saya.

"Saya pakailah untuk belanja," ujar Sholeh.

Ternyata Sholeh sempat menantang majelis hakim. Untuk minta Kanjeng Dimas demo di depan sidang. Seperti yang pernah ia lakukan.

"Kanjeng Dimas sendiri sebenarnya siap. Tapi majelis hakim menganggap tidak perlu," ujar Sholeh.

Baiklah. Sholeh sudah terkenal sebagai pengacara di Surabaya.

Tapi kenapa masih begitu ingin jadi wali kota?

"Saya ingin memperjuangkan orang kecil lewat kekuasaan," ujarnya.

Sampai sekarang sudah 25 gugatan yang ia majukan ke MK. Tentu tidak semuanya dikabulkan.

Pilkada dengan calon tunggal adalah termasuk gugatan Sholeh yang berhasil.

Hidup Madura!




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Disway