Zahra sang gamer mengenakan hijab/Net
Zahra sang gamer mengenakan hijab/Net
KOMENTAR

"Saya takut karena saya bukanlah sosok perempuan Muslim. Saya selalu berpikir saya adalah pemberontak," lanjutnya.

Kim mengatakan merasa senang ketika Zahra bertanya soal kepercayaan yang sudah ia peluk sejak kecil itu. Diam-diam, ia berdoa kepada Tuhan,

"Jika benar Zahra memang ditakdirkan untuk menemukan-Mu, mudahkanlah," begitu doa yang dia lafalkan.

Doa Kim terijabah. Sejak awal tahun ini, Zahra mulai beribadah di masjid di Brisbane, bernama Kuraby Mosque dan mengucapkan kalimat syahadat, tanda berpindah agama ke Islam. Ia menjadi satu dari ribuan warga Barat yang pindah ke agama tersebut setiap tahunnya.

Zahra percaya semua orang sebetulnya lahir sebagai Muslim. Menurutnya, ia tidak mengganti agama, namun kembali ke agama tersebut.

"Saya memberitahu kepada teman Muslim yang membantu saya ketika mengucap kalimat syahadat bahwa saya tertarik untuk dijodohkan karena saya lelah disakiti dan ingin langsung bersuami saja," kata dia.

Seperti ketika Zahra bertemu teman barunya secara online, kali ini, ia juga sudah menemukan jodohnya lewat teknologi online.

"Tunangan saya bertugas mengedit konten digital dalam sebuah organisasi (Muslim) di Kuala Lumpur. Dia bilang kalau dia sangat tertarik pada cerita saya dan ingin tahu proses saya menemukan Islam," kata dia.

"Setelah beberapa hari chatting, akhirnya saya pikir, oke, saya ingin mencoba dan menjaga agar hubungan ini tetap halal. Bagaimana cara kita melakukannya kalau dia tinggal di Malaysia dan saya di Australia?"

Hubungan halal yang dimaksudkan Zahra adalah hubungan menurut hukum Islam, di mana keluarga dari pasangan sudah harus saling bertemu untuk memastikan hubungan tersebut tidak dijalankan sembunyi-sembunyi.

Bagi Zahra dan pasangannya, jarak bukanlah kendala. Melalui panggilan video, mereka mengenalkan keluarga masing-masing. Zahra pun berencana akan segera pindah ke Malaysia untuk menikah.

Kim mengatakan akan hadir dalam pernikahan Zahra dan "Insyaallah" siap bertemu langsung dengan teman gamer nya untuk pertama kali.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur