Penyakit autoimun ini menyerang keping darah (trombosit) sehingga kadar keping darah dalam tubuh menurun. Penyakit ITP terjadi pada 3-8 dari 100.000 anak.
Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah. Itu sebabnya jika kadar keping darah rendah, akan muncul gejala perdarahan seperti bintik-bintik merah atau lebam di kulit, mimisan, atau perdarahan gusi.
Pada anak perempuan yang sudah memasuki menstruasi, kondisi ini bisa ditandai dengan jumlah darah haid yang lebih banyak dibandingkan dengan normalnya.
4. Lupus
Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun yang sering dibicarakan. Lupus paling sering terjadi pada remaja putri dan wanita usia muda. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ, seperti kulit, sendi, mulut, sistem saraf, jantung, paru, ginjal, dan darah.
Gejala penyakit lupus umumnya berupa:
Ruam berwarna merah atau keunguan berbentuk mirip kupu-kupu (ruam malar) yang terdapat pada pipi dan hidung.
Muncul ruam diskoid. Ruam ini berwarna kemerahan dan disertai dengan pengelupasan kulit. Biasanya dijumpai pada pipi, hidung, sekitar bibir, dan cuping telinga.
Sesak napas, batuk-batuk, dan nyeri dada. Sariawan di mulut lebih dari satu dan tidak nyeri.Kulit mudah merah atau terbakar bila terpapar sinar matahari.Jumlah sel darah tidak normal, baik itu sel darah merah, putih, atau trombosit. Kerap memiliki gangguan kesadaran, gangguan memori, bicara tidak jelas, dan sulit menelan.
5. Penyakit Celiac
Penyakit celiac merupakan penyakit intoleransi gluten, yang merupakan kandungan protein pada gandum dan oat.
Saat anak yang terkena celiac mengonsumsi gluten, zat itu akan menghancurkan dinding usus sehingga dapat menimbulkan berbagai gejala gangguan saluran cerna. Karena alasan itu, ada beberapa produk yang menyertai label gluten free yang ditujukan untuk anak-anak penderita celiac.
Beberapa gejala yang muncul, yakni:
Diare.
Penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan.
Mual dan muntah.
Tumbuh kembang yang tak sesuai.
Perut kembung.
Cenderung rewel karena rasa tidak nyaman di perut.
6. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan keluhan gatal dan muncul bercak bersisik dan kering pada kulit. Kondisi ini tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikontrol dengan obat-obatan. Psoriasis pada anak-anak memberikan hasil yang memuaskan apabila diterapi dan terkontrol.
Secara umum, terdapat dua bentuk psoriasis yang umumnya terjadi pada anak-anak, yaitu:
Psoriasis Plak
Psoriasis plak adalah bentuk paling umum dan banyak terjadi pada anak-anak. Sesuai dengan namanya, psoriasis jenis ini bentuknya plak.
Oleh sebab itu, gejalanya berupa plak-plak merah, tebal, bersisik dan gatal yang dapat muncul di area siku, lutut, hingga kulit kepala. Tak jarang warna plak ini akan tampak seperti perunggu.
Psoriasis Gutata
Psoriasis gutata berbentuk seperti tetesan air dan biasanya muncul di punggung, lengan, dan kaki.
7. Multiple Sclerosis (MS)
Multiple sclerosis memang paling sering menyerang orang dewasa. Namun pada kenyataannya, kondisi ini bisa juga terjadi pada bayi, anak-anak, hingga remaja.
Gejala autoimun pada anak-anak ini mirip dengan orang dewasa, yaitu:
KOMENTAR ANDA