Dengan begitu, musibah yang terjadi sebetulnya tidak merugikan, karena dengan istirja’ kita justru memperoleh ampunan. Dan apapun yang berkurang atau hilang akibat musibah itu, akan diganti dengan yang lebih baik oleh Tuhan melalui rahmat-Nya nan dahsyat.
Kedua, mendapatkan petunjuk dalam kehidupan.
Begitu terkena musibah, biasanya orang merasakan masa depan nan suram, dunia bagaikan gelap gulita. Namun dengan mengamalkan istirja’ ini, Tuhan akan menjanjikan petunjuk, yang akan membuat harapan kembali terbit dan jalan masa depan kian terang.
Ketika kehilangan pekerjaan sebagai dampak pendemi, maka dengan mengamalkan istirja’ insyallah kita akan memperoleh petunjuk Ilahi. Kita akan dibukakan visi masa depan terkait peluang rezeki yang lebih besar, lebih berkah pula. Insyaallah!
KOMENTAR ANDA