Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

WARNING untuk yang suka tidur terlambat! Selain menjadi mudah kantuk kapan dan di mana saja, ada bahaya lain dari kebiasaan tidur terlambat yang sangat serius.

Adalah microsleep, yaitu kondisi di mana seseorang bisa tiba-tiba tertidur hanya 1 sampai 2 detik. Saat mengalaminya, seseorang bisa tertidur di mana dan kapan saja, termasuk saat menonton televisi, membaca buku, bahkan sedang menyetir.

Mengutip laman hellosehat.com microsleep terjadi karena rasa lelah dan kantuk yang tak terhindarkan. Karena kelelahan luar biasa itu, seseorang bisa tidak mengingat hal yang terjadi pada beberapa menit sebelumnya.

Bahkan mereka bisa saja tertidur dalam kondisi mata terbuka dan pandangan kosong. Hanya 1 sampai 2 menit saja, selanjutnya akan terbangun dengan perasaan lebih segar.

Menyerang Orang yang Memiliki Jam Tidur Cukup

Uniknya penyakit microsleep adalah menyerang orang yang memiliki waktu tidur yang cukup. Sementara untuk yang biasa begadang, bisa jadi microsleep tidak akan dialami.

Mereka yang memiliki waktu tidur cukup mudah sekali mengalami microsleep jika ada gangguan waktu tidur, seperti:

1. Sleep apnea

Yaitu gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali.

2. Narkolepsi

Yaitu gangguan tidur kronis yang menyebabkan kantuk luar biasa di siang hari. Penyebabnya tidak dipahami dengan baik, tetapi mungkin melibatkan faktor genetik dan sinyal abnormal dalam otak.

3. Gangguan ritme sirkadian

Adalah penyakit yang memengaruhi kapan pasien tertidur. Pasien memiliki gangguan untuk tertidur dan terbangun dalam waktu yang normal, sesuai kebutuhan tubuh, sosial, dan pekerjaan.

4. Pergantian jam kerja

Umumnya jam tidur kita adalah malam hari. Namun untuk orang-orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, penjaga keamanan, polisi, supir, maupun mereka yang bekerja secara shift, malam hari tidak selalu menjadi waktu tidur.

Sebelum jam tidur yang hilang berhasil diganti di lain waktu, rentan sekali merasa kantuk dan kelelahan sepanjang hari. Saat inilah seseorang menjadi rentan mengalami microsleep.

Gejala-gejala Microsleep

Meski microsleep jarang disadari, namun ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai, seperti:

• Berkedip secara perlahan tapi berlangsung terus menerus.
• Kesulitan memahami informasi dengan baik dan benar.
• Terbangun dalam keadaan terkejut.
• Seringkali menguap, utamanya pada pagi dan siang hari.

Microsleep sangat berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan. Berdasarkan penelitian, microsleep yang berkepanjangan dapat membuat seseorang terserang penyakit jantung, diabetes, obesitas, hingga gangguan kesehatan mental.

Empat Langkah Mengindari Microsleep

Karena bahaya microsleep tidak main-main, The Better Sleep Council menyarankan empat langkah yang bisa diterapkan untuk menghindari serangan microsleep.

1. Konsumsi kafein

Minuman berkafein cocok untuk mengatasi kelelahan dan menghindari microsleep. Tapi ingat, butuh waktu 30 menit agar si kafein bekerja untuk menyegarkan kembali tubuh Anda.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News