Namun bagaimana jika hasil itu membuatnya kehilangan kekuatan?
Kondisi dunia bisa berubah dramatis dalam sekejap. Apa pun bisa terjadi.
Sir Lawrence Freedman, Profesor Emeritus Studi Perang di Kings College, London, menulis bahwa kemungkinan besar akan ada perubahan rezim di Moskow seperti di Kyiv.
Prof. Lawrence menulis hal itu bukan tanpa alasan. Perang, sejatinya membawa malapetaka. Tak ada yang diuntungkan. Ribuan tentara Rusia tewas dan sanksi ekonomi menghantui rakyat Rusia. Putin bisa kehilangan dukungan rakyat. Mungkin terancam revolusi. Oposisi selalu siap melawannya.
Jika Putin mundur dan digantikan pemimpin yang lebih moderat, maka pemulihan hubungan diplomatik dan pencabutan sanksi ekonomi bisa terjadi.
Meski skenario ketiga ini terlihat mustahil terjadi sekarang, namun kemungkinannya selalu terbuka.
Perang Eropa
Bukan tidak mungkin perang akan terjadi di luar perbatasan Ukraina. Rusia bisa mengirimkan pasukan ke negara eks-Soviet seperti Moldova dan Georgia. Atau Putin menyerang Ukraina yang selalu mendapat pasokan senjata dari Barat. Rusia bisa saja menyerang negara anggota NATO dan berisiko terjadinya perang dengan NATO. Putin mungkin saja mengambil risiko demi menyelamatkan kepemimpinannya.
Terlepas dari kemungkinan skenario di kemudian hari, saat ini Presiden Putin telah menempatkan pasukan nuklir dalam tingkat siaga tinggi. Doktrin Rusia memang memungkinkan penggunaan senjata nuklir taktis di medan perang. Radiasi dan berbagai dampaknya, itulah yang sangat meresahkan masyarakat di seluruh dunia.
KOMENTAR ANDA