KOMENTAR

FESYEN dan sejarah dianggap banyak orang sebagai dua kutub yang jauh berbeda.

Dunia fesyen identik dengan ide segar, permainan warna, keterampilan handmade, tren yang up to date, dan gaya yang glamor bahkan eksentrik. Sedangkan sejarah, diasosiasikan dengan keseriusan untuk mengkaji manuskrip dan buku, arca, penggalian situs, dan segala hal berbau kuno yang jauh dari sorotan kamera.

Namun ternyata, Nina Septiana dan Sinta Ridwan berhasil menyatukan fesyen dan sejarah menjadi sebuah kolaborasi indah yang menakjubkan.

Nina Septiana (desainer modest fashion sekaligus CEO PT Nina Nugroho International) berkolaborasi dengan Sinta Ridwan (filolog dan calon arkeolog) menghadirkan Herstori; rangkaian kisah para perempuan hebat Nusantara di abad lampau yang memiliki peran dalam lembaran sejarah negeri ini.

Herstori merupakan sebuah upaya mengangkat cerita para perempuan di masa lalu yang meninggalkan bukti-bukti budaya, kehebatan, pemikiran, juga perjuangan dalam segala aspek kehidupan (ekonomi, sosial, politik, agama, seni, dan sosial budaya) di lingkungan mereka. Para perempuan tersebut hidup di abad ke-7 hingga abad ke-15.

Herstori diwujudkan dalam berbagai bentuk karya kreatif. Ada lini fesyen, webseries, komik, e-book, hingga buku.

Peluncuran Herstori pada 18 Maret 2022 bertempat di Taman Arca Museum Nasional, Jakarta ditandai dengan Chapter 1 Mahendradatta.

Dengan pemotongan tumpeng, pemberian bubur merah dan bubur putih sebagai tradisi untuk memulai sebuah kegiatan yang baik, juga doa yang dipanjatkan, Herstori memulai eksistensinya.

Menurut Sinta, banyak orang mengira nama Mahendradatta adalah nama laki-laki. Padahal sejatinya, Mahendradatta yang hidup pada abad ke-10 ini adalah putri Kerajaan Medang, Jawa Timur yang menikah dengan Raja Udayana dari Bali. Ia melahirkan tiga putra yang ketiganya kemudian menjadi raja di Jawa dan Bali; Airlangga, Marakata, dan Anak Wungcu.

Dalam pengerjaan Herstori, mulai dari riset mendalam, penerjemahan manuskrip kuno, penyusunan naskah, juga pemotretan produk, Nina dan Sinta juga dibantu Dr. Muhammad Faisal (Direktur YouthLab), Dr. Yerry Wirawan (Sejarawan), Saefie Adjie Badas (Fotografer), dan Bung Bung Mangaraja Negoro (Fashion Stylist).

Herstori merupakan bagian dari kampanye Gerakan #akuberdaya yang diinisasi Nina Septiana dan telah diluncurkan pada 24 September 2021. Gerakan #akuberdaya diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, sebagai puncak kegiatan Professional Women's Week 2021.

"Setelah meluncurkan Gerakan #akuberdaya, saya tertantang untuk melakukan lebih banyak upaya demi melejitkan keberdayaan perempuan. Suatu saat, anak saya yang sangat menyukai sejarah mengeluhkan kurangnya referensi untuk dibaca. Dari situlah Mas Faisal mempertemukan saya dengan Sinta. Tak hanya mendapat referensi sejarah, saya juga mendapatkan insight tentang banyaknya tokoh perempuan hebat di masa lalu. Itulah cikal bakal Herstori," ungkap Nina kepada Farah.id.

Esensia by NINA NUGROHO X Sinta Ridwan

Herstori menjelma ke dalam bentuk fesyen yang dekat dengan generasi muda dan segala kegiatan mereka yang dinamis.

Koleksi Mahendradatta hadir dalam bentuk kemeja, sweater, celana panjang, kaus, bucket hat, jaket, outer, tote bag, dan hijab yang bisa dipakai dalam rutinitas harian perempuan Indonesia.

Koleksi ini menggunakan warna-warna basic yaitu hitam, putih, khaki, marun, broken white, abu-abu tua, serta nuansa keemasan.

Mengajak Anak Muda Menyukai Sejarah

Herstori memiliki tagline Tell Your Own Past for Present. Hakikatnya adalah mengajak generasi muda untuk menyadari nilai sejarah sebagai pembentuk siapa diri kita sekarang ini.

Dalam acara launching Chapter 1 Mahendradatta, Herstori menghadirkan 12 mahasiswi dari 11 universitas ternama di Jakarta untuk berjalan di catwalk sepanjang Taman Arca, Museum Nasional. Para mahasiswi ini merupakan perwakilan anak muda yang aktif dan berprestasi.

Mereka diharapkan dapat menjadi agent of change bagi generasi muda untuk mencintai sejarah dan menjadi 'corong' bagi kampanye Herstori.




Outfit Feminin Bikin Pesona Syifa Hadju Kian Terpancar

Sebelumnya

Strategi Pemasaran Brand Kecantikan untuk Menarik Rasa Penasaran Gen Z

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga