Perempuan itu sudah bijaksana dengan menebar kurban ke kampung halamannya, itu lebih bermanfaat bagi mereka yang hanya makan daging sekali setahun. Dan kebijakan itu lebih terasa faedahnya dibanding berkurban di perkotaan tempatnya berdomisili, yang mana orang-orang di sana hampir tiap hari makan daging, dan tiap tahun stok daging kurban di sana pun melimpah ruah.
Terkait dengan kecemasannya tentang tata cara kurban yang sesuai syariat, itu pun dapat dicarikan solusinya. Dia dapat menghubungi sanak saudara di kampung atau siapapun yang dapat dipercaya, dan menerangkan padanya tuntunan agama terkait ibadah kurban, yang kemudian dilaksanakan dengan baik.
Ada lagi opsi lainnya, perempuan itu mempercayakan kurbannya melalui lembaga-lembaga tepercaya, yang memiliki keahlian di bidang pelaksanaan kurban yang sesuai syariat. Dengan demikian hatinya pun tetap tenang dalam menjalankan ibadah yang luhur ini.
Dan yang menjadi poin utamanya adalah, bagaimana ibadah kurban ini dapat berjalan dengan sebaik mungkin, sehingga mendapatkan keridaan Tuhan.
KOMENTAR ANDA