Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

BERJALAN KAKI adalah olahraga yang paling mudah dan murah, karena aktivitas sederhana ini tidak memerlukan alat dan latihan khusus serta bisa dilakukan di usia berapapun.

Bapak kesehatan Hippokrates dari jaman Yunani kuno mengatakan, "Berjalan adalah obat yang paling baik". Berjalan kaki secara rutin 15-30 menit dapat membakar kalori berlebih di dalam tubuh, sehingga hal ini bisa membuat badan sehat dan lebih langsing.

Apa saja manfaat yang akan diperoleh bila kita rutin berjalan kaki?

Menambah volume paru-paru

Seperti halnya aerobik, berjalan kaki dapat meningkatkan volume oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru serta dapat membuang toksin dan limbah. Hal ini bisa membuat seseorang bernafas lebih baik dan lebih dalam sehingga kualitas paru-paru bisa menjadi lebih baik, beberapa penyakit di paru-paru dapat diredakan gejalanya.

Perubahan otak yang positif

Seperti halnya olahraga yang lain, berjalan kaki bisa mengurangi stress dan melepaskan endorfin di dalam tubuh, sehingga seseorang yang rutin berjalan kaki bisa merasakan perubahan suasana hati menjadi lebih tenang, nyaman dan bahagia. Berjalan kaki juga bisa mencegah kepikunan dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

Mencegah penyakit jantung

Berjalan kaki bisa menurunkan kadar kolesterol dan memperlancar aliran darah, sehingga tekanan darah juga bisa ikut turun.Aktivitas ini bisa membantu pencegahan penyakit jantung.

Memperbaiki penglihatan

Berjalan kaki bisa memberi dampak positif bagi penglihatan, karena bisa membantu mengurangi tekanan pada mata. Selain itu berjalan kaki bisa membantu menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh, sehingga bisa mengurangi resiko glaukoma, yaitu kerusakan mata akibat tingginya kadar gula darah di dalam tubuh.

Menambah kekuatan otot

Bagi orang yang memiliki kelebihan berat badan, otot kencang dan penurunan berat badan bisa dicapai melalui jalan kaki.

Seseorang yang rutin berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari sama halnya dengan berolahraga di pusat-pusat olahraga, apalagi jika orang juga melakukan jalan kaki mendaki. Gerakan ini akan dapat menambah kekuatan otot tubuh.

Selain itu jalan kaki merupakan olahraga yang minim cedera (low impact) dan tidak memerlukan waktu lama untuk pemulihan, sehingga kita tidak akan mengalami rasa nyeri akibat cedera otot, yang umumnya memakan waktu pemulihan. Sehingga di hari berikutnya kita masih bisa melakukannya.

Menjaga kekuatan tulang dan persendian

Jalan kaki memberikan gerakan kepada persendian sehingga dapat mengurangi kekakuan dan radang yang terjadi pada sendi, mencegah hilangnya massa tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis dan resiko patah tulang. Berjalan kaki di bawah sinar matahari pagi akan membantu tubuh mendapatkan vitamin D dan kalsium yang dapat mengurangi resiko osteoporosis.

Efek positif bagi pankreas dan mencegah diabetes

Dalam sebuah studi mengatakan berjalan kaki memberikan efek positif bagi pankreas yang lebih besar daripada jika orang berlari. Dalam sebuah studi yang dilakukan Duke University, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan toleransi terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

Toleransi glukosa adalah ukuran seberapa baik sel tubuh mampu menyerap gula darah.

Selain itu jalan kaki dapat mengaktifkan penyimpanan asam lemak untuk dijadikan bahan bakar.

Terlalu banyak asam lemak akan membuat tubuh lebih sulit memproses hormon insulin. Akibatnya tubuh tidak dapat menghasilkan cukup banyak insulin sehingga sel-sel tubuh tidak dapat menyerap gula darah dengan baik. Kondisi ini memicu pradiabetes dan diabetes.

Dengan berjalan kaki secara rutin maka kelebihan asam lemak di dalam tubuh dapat terbakar, tubuh akan dapat memproduksi insulin sehingga diabetes dapat dicegah.

Pada beberapa kasus diabetes yang dapat diatasi tanpa minum obat, gula darah dapat terkontrol dengan banyak bergerak (brisk walking),sehingga berjalan kaki tergopoh-gopoh aka memiliki manfaat yang sama dengan obat antidiabetes.




4 Cara Cerdas Memilih Buah Segar dan Matang: Jangan Sampai Tertipu!

Sebelumnya

4 Sehat 5 Sempurna atau Isi Piringku?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health